Rekomendasi Makanan Khas Yogyakarta yang Wajib di Coba
Sumber : Tripadvisor.com
Agrowisata Tambi, yang terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sambil belajar tentang proses pertanian, khususnya perkebunan teh. Dikenal dengan hamparan kebun teh yang luas dan udara sejuk khas pegunungan Dieng, Agrowisata Tambi menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan melepas penat. Di sini, pengunjung dapat mengikuti tur edukasi yang menjelaskan proses pemetikan dan pengolahan teh, serta menikmati aktivitas outdoor seperti trekking dan bersepeda di sekitar kebun. Selain itu, terdapat juga jembatan kayu panjang yang memungkinkan pengunjung menjelajahi area kebun sambil berfoto dengan latar belakang Gunung Sindoro yang megah. Dengan fasilitas camping area dan pilihan akomodasi yang nyaman, Agrowisata Tambi menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan dan edukatif bagi keluarga dan wisatawan dari berbagai kalangan. Berikut beberapa Rekomendasi Makanan Khas Yogyakarta yang wajib Dicoba:
Gudeg
Sumber : (Sidharta Indargo)
Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terkenal dengan cita rasa manis dan aroma yang menggugah selera. Terbuat dari nangka muda yang dimasak dalam santan dan bumbu rempah selama berjam-jam, gudeg memiliki warna cokelat khas yang dihasilkan dari daun jati yang digunakan dalam proses memasak. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih, ayam kampung, telur pindang, tempe, tahu, dan sambal krecek, menjadikannya sebagai menu yang lengkap dan memuaskan. Gudeg memiliki dua variasi utama, yaitu gudeg basah yang lebih berkuah dan gudeg kering yang lebih padat, sehingga dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Sejak zaman Kerajaan Mataram, gudeg telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Yogyakarta, dan kini bisa ditemukan di berbagai warung dan restoran di seluruh kota, menjadikannya salah satu ikon kuliner yang wajib dicoba bagi setiap pengunjung yang datang ke Jogja.
Tengkleng Gajah
Sumnber : (Aarraa.fooddiary)
Tengkleng Gajah adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang sangat populer, terutama di kalangan pecinta masakan berbahan dasar daging kambing. Meskipun namanya mengandung kata "gajah," hidangan ini tidak menggunakan daging gajah, melainkan merupakan sup kambing dengan porsi yang sangat besar, sehingga bisa diibaratkan seperti ukuran gajah. Tengkleng Gajah terbuat dari daging kambing, tulang, dan jeroan yang dimasak dalam kuah kaya rempah selama berjam-jam, menghasilkan rasa yang mendalam dan daging yang empuk. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal, menciptakan kombinasi rasa yang menggugah selera. Salah satu tempat terkenal untuk menikmati Tengkleng Gajah adalah di Warung Tengkleng Gajah yang terletak di Jalan Kaliurang, Sleman. Dengan suasana yang hangat dan pelayanan yang ramah, Tengkleng Gajah menjadi pilihan favorit bagi wisatawan dan warga lokal yang ingin mencicipi kelezatan kuliner khas Jogja ini.
Tiwul
Sumber : magnetoholidays.id
Tiwul adalah makanan khas Yogyakarta yang berasal dari daerah Gunung Kidul, terbuat dari singkong yang dikeringkan dan diolah menjadi tepung. Makanan ini memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok alternatif pengganti nasi, terutama pada masa penjajahan Jepang ketika beras sulit didapat. Proses pembuatan tiwul dimulai dengan mengupas dan menjemur singkong hingga kering, kemudian dihaluskan menjadi gaplek sebelum dikukus hingga matang. Tiwul biasanya disajikan dengan taburan parutan kelapa atau gula jawa, memberikan rasa manis dan aroma alami yang khas. Selain dikenal dengan rasa yang lezat, tiwul juga memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan nasi, menjadikannya pilihan sehat bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori. Kini, tiwul telah bertransformasi menjadi hidangan modern dan dapat ditemukan di berbagai restoran dan pasar tradisional di Yogyakarta, menjadikannya salah satu ikon kuliner yang patut dicoba saat berkunjung ke daerah ini.
Mie Lethek
Sumber : endeus.tv
Mie Lethek adalah makanan khas Yogyakarta yang berasal dari Kabupaten Bantul, terkenal dengan cita rasa unik dan tampilan yang berbeda dari mie pada umumnya. Dalam bahasa Jawa, "lethek" berarti kotor, merujuk pada warna mie yang cenderung kecoklatan karena terbuat dari campuran tepung tapioka dan gaplek tanpa pemutih. Mie ini memiliki tekstur yang mirip bihun dan dapat disajikan dalam bentuk kuah atau goreng, sering kali dipadukan dengan sayuran segar seperti kol dan wortel, memberikan rasa yang segar dan menggugah selera. Mie Lethek banyak dijumpai di warung-warung sederhana di Bantul, salah satunya adalah Mie Lethek Mbah Mendes yang terkenal di kalangan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau dan porsi yang memuaskan, Mie Lethek menjadi pilihan populer bagi para pengunjung yang ingin mencicipi kuliner otentik Yogyakarta. Keberadaan mie ini tidak hanya menambah ragam kuliner di Jogja tetapi juga melestarikan tradisi kuliner lokal yang kaya akan cita rasa.
Adira Putri Bintang Maharani - 115220474
gudeg enak banget sihh
BalasHapuskalo ke Jogja wajib makan ini si
BalasHapusjogja emg makananny enk2
BalasHapusselalu ada sesuatu di jogjaa😍😍⭐️🫰🏻
BalasHapustahun depan kaya nya gue kuliner di Jogja harus
BalasHapusGa pernah bosen deh kalo ke jogya..selain budayanya yg ramah..makanannya juga selalu bikin ngiler...n selalu mau pulang kampung
BalasHapusKangen banget sama gudeg Jogja
BalasHapusjadi ga sabar nyobain makanan khas gudeg yogyakarta
BalasHapusnot really fan makanan manis but for this is a must try food di jogja 🤤
BalasHapusenak banget sih makanannya
BalasHapusMau kesana lagiii..kangen gudeqnya😊
BalasHapusKangen nasi tiwul
BalasHapus